Dear my self, you are so awesome

Selamat malam teman-teman..
Mohon maaf kalo kalian membaca tulisan ini pada pagi atau siang. Apa boleh buat lah, kan saya nge-blog nya malam-malam.

Sudahlah... Lupakan sedikit basa basi itu, karna saya akui cara menyapa seperti itu juga agak basi..

Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada bapak Presiden mohon maaf kalo tulisan ini tidak sekeren blog-blog lain yang kata-katanya cukup gaul. Sekedar informasi, saya tidak akan menggunakan bahasa semacam 'loe, gue, cyiinn, capcuss, dll' pada tulisan ini karena sebenarnya kata-kata ucapan seperti itu agak terdengar 'tidak compatible' bila diucapkan di wilayah ini. #yaelahbahasasaya

Sekarang saya sedang ngopi SENDIRIAN di sebuah kedai kopi dekat kosan. FYI kata 'sendirian' tersebut bukan berarti saya sedang jomblo atau tidak laku, hanya saja saya sedang tidak punya pacar sekarang.
#LahApaBedanyaPanjulllll

Nahhh ini diaa permasalahannya...
Izinkan saya bertanyaa....
Dalam sehari, berapa lama waktu yang anda berikan untuk melakukan kegiatan bersama-sama dengan orang lain???
Dan berapa lama anda melakukan kegiatan yang memang anda siapkan untuk dilakukan sendirian??


Sebagian besar dari kita memang melakukan banyak hal bersama dengan orang lain karena kita tak tau harus melakukan apa jika sendirian.

Pada saat bangun pagi tadi, saya segera minum kopi, membaca novel sebentar, kemudian mencuci motor, mencuci pakaian. Setelahnya saya pergi ke kampus untuk mencari kehidupan (maksudnya: wifi), siangnya saya tertidur di kampus selama kurang lebih 2 jam. Memang kampus saya adalah tempat yang paling nyaman dalam segala hal, termasuk yaa terlelap. Sore hari saya pergi jogging sendirian, pulang ke kost, makan, dan sekarang saya sedang ngopi.

Lalu apa yang istimewa dari aktivitas saya hari ini??
Sebagian besar aktivitas yang saya lakukan hari ini SENDIRIAN dan saya merasa keadaan seperti ini cukup NIKMAT. Saya mulai berpikir kalau memang terkadang kita harus mengambil waktu tanpa ada gangguan dari orang lain dan menikmati apa yang bisa kita lakukan sendiri. Dan saya sangat yakin hal ini bukanlah sesuatu yang egois. Mementingkan diri sendiri itu terkadang tidak egois kawan, selama tidak ada orang lain yang dirugikan. Adakah kita sadar bahwa sebenarnya kita terlalu banyak membagi sesuatu bagi orang lain tetapi tidak untuk diri kita sendiri??

Setiap kali saya sendirian dan semesta dalam keadaan hening, saya berkomunikasi dengan saya sendiri. Saya yakin anda juga merasakan demikian, dan saya berani bertaruh untuk hal itu. Saya senang jika saya mulai termenung dan berpikir sendiri, karena saya seperti sedang berdialog dengan seorang yang amat sangat kritis, dengan seseorang yang saya rasa begitu akrab dengan saya. Diri saya sendiri. Absurd memang, tapi ini lah yang saya rasakan dan saya harap anda juga dapat merasakan. Ada seseorang di balik diri kita yang sebenarnya menunggu untuk berbicara, menunggu untuk mendengarkan keluh kesah, menunggu untuk memberikan jawaban yang paling anda butuhkan. Dan bagi saya ini adalah anugrah Tuhan. Ini Gratiss. Yang kita butuhkan hanyalah memberikan waktu, sebentar saja.....

Untuk itu teman-teman cobalah beri waktu untuk sendiri.
Berikan hadiah untuk dirimu sendiri seperti makan di cafe sendiri, nonton bioskop sendiri, karena memang diri kita berhak untuk itu..

Yaaa sekian dulu tulisan sederhana ini dan saya mohon maaf jika tulisan ini terasa bodoh. Saya hanya ingin kita semua tahu bahwa selalu ada alasan untuk menukmati hidup bahkan didalam kesepian sekalipun. Sekali lagi saya minta maaf karena sudah mengambil waktu anda untuk membaca tulisan ini.

Untuk penutup saya akan berikan kalimat ini:
'Bukan hanya orang gila yang berbicara sendiri... Orang pemalu, orang heboh, orang bijak, orang jeniuspun berbicara sendiri"



Bonus untuk anda..
#hehe

#WANTED: Bagi wanita yang menemukan orang ini, harap langsung diciyumm

Muehahehe